Tokoh-tokoh
:
Aep (Mukhlis)
Ajeng (Novianti dewi)
Konate (M. Firdaus)
Keukeu (Sulastri)
Iceu (Khoirunnisa)
Tigin (Tigin)
Tengku
(Heriana)
TERBIT DAN TENGGELAM
Hari
ini mahasaiswa / mahasiswi belajar seperti biasa setelah liburan 3 minggu lalu.
Dengan keadaan bangunan kampus yang masih belum berubah dan suasana bosan
terasa ketika tugas-tugas datang. Yes, bad mood. Tapi, ada satu keadaan yang
sering berubah.
What it is?? Fashion. Yes right. Fashion always
change in they style’s. Saat ini budaya barat menjadi hal yang banyak di ikuti
oleh masyarakat Indonesia. Sungguh sedih.
Kalian penasaran? Yuk kita lihat persembahan
drama dari kelompok kami, kisah pemuda Indonesia. “TERBIT TENGGELAM”
(di dalam
kelas kampus)
Aep :
“Assalamualaikum. Sampurasun”
Ajeng :
“Rampes kang stylenya makin gaul. wedann”
Aep :
“Ohohohoho siapa dulu atuh!”
Konate :
“ Ssiapa?siapa”
Aep :
“ Ke to the po! (alay dan lebay) hahahahaha”
Banyakan : “hahahah”
Keukeu :
“Hey gays. Mohon perhatiannya ya, please!” (berdiri di depan anak-anak)
Konate :
“Ssstt sssstt”
Keukeu :“Ok.ok thanks. New informasi. Dosen
mata pelajaran pagi ini tidak bisa hadir. Katanya ada urusan. Di sms
sih bilangnya gitu”
Icue :
“Cie elah….. seleranya bapak-bapak. ! hahahahahah” (meledek)
Keukeu : Sialan hahahah. Pokoknya sekarang
catan materi tentaaaaang (diam) aku dan dia. hahahaha”
Banyakan :
“Huuuuuu. Hahahaha” (meledek dan tertawa)
Keukeu : “Sssst. (mengembalikan keadaan).
Bacanda kali. Hahahahah. Catetmateri akutansi yang selanjutnya. Ok thanks gays.
Goog luck ever body” (member semangat)
(keadaan
kelas tidak efekti, ada yang mengerjakan adapula yang sibuk dengan pekerjaan
masing-masing)
Konate
: “(lihat tanggal) guys inget gak sabtu depan hari apa”
Tigin :
“Hm apa ya???” (mikir dan bingung)
Aep :
“Aha…..Aku baru inget” (so pintar)
Ajeng : “Heee…. Walah pinter tenan. Apaan
kang? apaan??” (bertanya dengan penuh rasa penasaran)
Aep :“Nenek aku ulang tahun yang ke
1000 tahun” (dengan argument yang meyakinkan)
Keukeu :
“Laaaah hidup itu teh??”
Aep :
“Mati” (dengan ekspresi sedih)
Banyakan :
“Eeeeeeeuhhh” (menyoraki)
Tengku :
“Hari sabtu depan itu hari Budaya Nasional”
Aep :
“Wedaaaaaannnnng” (terkagum kagum)
Ajeng : “Terus kenapa kalo sabtu depan hari Budaya
Nasional” (bingung)
Keukeu :
“Pake baju hitam trus kirim do’a di kuburan” (kesel)
Tigin :
“Emang siapa yang mati??” (kaget dan ekspresi sedih)
Banyakan :
“You..,……. (kesel) hahahahahah”
Iceu :
“You…..lalalal…..you…” (bernyanyi)
Konate
: “Stop stop. Ahahahah gimana kalau
kita adain acara apresiasi seni budaya daerah kita masing-masing? Gimana ok
gak?”
Aep :
“You’re right baby” (centil)
Konate :
“Baby baby. Beta bukan baby beta konate” (marah)
Keukeu :
“Sudah-sudah hahahah”
Tigin : “Weit weit weit masih jaman
ngomongin budaya? Ini bukan jaman revolusi lagi bung!”
Iceu : “Ya…ya… I know. Sekarang bukan
jaman revolusi. Tapi kita lahir di Negara ini bukan lahir di Negara orang
lain!” (sedikit kesal)
Ajeng :
“Ga kapok batik kita di ambil Negara tetangga? Angklung ? reog?” (kesel)
Aep :
“Atos atos. Tong raribut wae. Pusing yeuuh!”
Konate :
“Stop ! kalian itu orang Indonesia bukan? Bela budaya Indonesia!” (kesel)
Tigin : “Ah sudahlah. Sulit ngomong sama
orang kampong. Ayo tengku, get out!” (merasa kalah)
Ajeng :
“Sakit hati ga sih budaya kita di remehkan seperti itu?” (kecewa)
Keukeu : “Sangat kecewa dengan orang
Indonesia yang tidak tahu terima kasih akan perjuangan negaranya”
Aep :
“Atos atos. Tong raribut wae. Pusing yeuuuh!”
Iceu :
“Pokoknya. Kita harus peringati hari Budaya Nasional!”
Konate : “Ahii. Aku baru inget. Aku punya
mesin waktu warisan uyut. Bisa kita pakai untuk melihat budaya masalalu
(bisikan dalam hati) woi besok main kerumah ku yukkk??”
Ajeng : “Mau ngapain???”
Konate :
“Nanti juga kalian tahu” (senyum senyum)
(mereka bubar pulang ke tujuan masing masing)
(keukeu, aep
pun tiba di rumah konate, di dalam gudang)
Keukeu :
“Ko ke gudang?” (bingung)
Aep :
“Iya. Ada apa di gudang?”
Konate :
“(membuka kain yang menutupi mesin waktu) tadaaa”
Aep :
“Wow!”
Keukeu :
“Apaa ini???”
Konate :
“Ini mesin waktu. Masuk yuk!”
Aep :
“Sebentar! Kenapa masuk mesin waktu?”
Keukeu :
“Mungkin untuk melihat masa lalu”
Konate :
“Kita lihat budaya masa lalu. Yuk!”
(mereka bersama
masuk ke mesin waktu)
Aep :
“Woow! Amazing!” (terkagum)
Keukeu :
“Ajiiiib”
Konate :
“Itu ada warga. Ikut aku!”
(mereka
melihat warga dengan pakaian yang khas dengan permainan serta nyanyian
tradisionalya)
Keukeu :
“Andaikan jaman kita kaya gini!” (berharap)
Konate :“(melihat jam). Guys kita harus
kembali sekarang mesin waktu hanya bertahan 2 jam gogogo”
(mereka
bersegera kembalai menuju mesin waktu)
Aep : “Alhamdulillah”
Konate & keukeu : “Alhamdulillah”
Aep : “Indahnya budaya kita dengan
khasnya”
Konate : “Demi mengingatkan budaya kita…..”
Keukeu : “(memotong pembicaraan)
kita kumpulkan teman yang lain besok di kampus!”
(kampus)
Iceu : “Gimana kemarin?”
Keukeu : “Kita memutuskan
mengandakan acara peringatan budaya Nasional di kampus hari sabtu”
Ajeng :
“Setuju! Semangat!”
Keukeu : “Sebentar. Tigin,
tengku kalian mau ikut berpartisi pada di acara ini??”
Iceu : “Ayolah ikut!” (memohon)
Banyakan : “Iya. Plis !!” (memohon)
Tigin : “(tapi memang bener
apa yang mereka katakana kalau bikan orang Indonesia sendiri siapa yang akan
mempertahankan budaya ini?) (dalam hati)” “hmm… okelah boleh”
Tengku : “Ikut juga deh”
Aep & konate : “Ok. Sip ! thanks guys!” (senang)
(tigin &
tengku ikut bergabung dan mereka berbincang merapatkan acara peringatan budaya
nasional)
Banyakan : (SIM) “BUDIN. BUdaya Indonesia…
jayaaaaa!!” (bersorak)
(hari H
peringatan Budaya Nasional! Mereka siap semangat, dan sangat berharap acaranya
terselenggarakan dengan lancar)
Banyakan :
SIM “Bismillahirtrohmanirrohim BUDIN BUdaya Indonesia… jaya!!!”
MC : “ Assalamu’alaikum.Wr.Wb
selamat pagi Everbody… apakabarnya nih? Alhamdulillah. Hari ini adalah hari
peringatan Budaya Nasional Indonesia. Apa kalian bangga dengan Budaya
Indonesia? Ok langsung saja ini dia apresiasi dari mahasiswa mahasiswi kita
macam-macam budaya Indonesia…”
(berjalan
dengan memakai pakaian tradisional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar